Assalamualaikum Wr. Wb
rekan-rekan sekalian. Post kali ini saya akan menyampaikan tentang
"Promotion Mix". Apa itu Promotion Mix?
Menurut Fandy Tjiptono
(2007:222), disebutkan bahwa bauran promosi (promotion mix, promotion blend,
communication mix) adalah : “Suatu bentuk-bentuk promosi yang memiliki fungsi
yang sama, tetapi bentuk-bentuk dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas
khususnya yang disebut bauran promosi”.
Sedangkan menurut Sigit
(2002:204), adalah sebagai berikut : “Promotional mix adalah cara penjualan dan
dapat merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan berhasilnya suatu usaha”.
Adapun menurut Converse
(2000:76) adalah sebagai berikut : “Promotion mix adalah cara penjualan dan
dapat merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan berhasilnya suatu
usaha”.
Jerome Mc-Carthy (2004)
merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 komponen P (Product, Price, Promotion dan
Place) yang antara lain :
1. Produk (Products).
Merupakan bentuk
penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik
yang berujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan
potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan
semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau
dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik,
jasa, orang, organisasi dan ide
2. Harga (Price).
Bauran harga berkenaan
dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon,
syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok
pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang
konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat
terjangkau oleh konsumen.
3. Saluran Distribusi
(Place).
Merupakan keputusan
distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat
dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang
memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
4. Promosi (Promotion).
Bauran promosi meliputi
berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan
Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam
rangka menjual produk ke konsumen.
Basu Swastha (1999),
promotional mix adalah “Kombinasi Strategi yang paling baik dari
variabel-variabel Periklanan, Personal Selling dan alat Promosi lainnya, yang
kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan”. Promotion Mix
terdiri dari:
1. Pengiklanan.
Pengiklanan adalah semua
bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor
yang ditunjuk dcngan mendapat bayaran.
2. Promosi Penjualan.
Promosi penjualan
merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau
pembelian produk atau jasa.
3. Penjualan Perorangan.
Penjualan perorangan
merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan
melakukan penjualan.
4. Hubungan Masyarakat.
Hubungan masyarakat
adalah berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi
citra perusahaan atau produk individualnya.
Kotler (2005: 264-312),
mengatakan bahwa unsur bauran promosi (promotion mix) terdiri atas lima
perangkat utama, yaitu :
1) Advertising :
merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi produk atau
jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar. Ada3 konsep promotion
melalui advertising, yaitu :
- Above the Line (ATL),
- Below the Line (BTL),
- Through the Line (TTL)
Singkatnya, ATL yaitu
komunikasi menggunakan media yang menyiarkan dan dipublikasikan ke khalayak
massa, komunikasi BTL yaitu komunikasi menggunakan media yang lebih niche
terfokus. Kedua ATL dan BTL komunikasi dapat digunakan baik untuk membangun
brand awareness atau penjualan melewati menawarkan spesifik (promosi), itu
adalah komunikasi BTL, bagaimanapun, bahwa memberikan pemasar kemampuan untuk
menyesuaikan pesan mereka dengan cara yang lebih pribadi untuk penonton.
Promosi ATL juga sulit untuk mengukur baik, sementara promosi BTL sangat
terukur, memberikan pemasar wawasan berharga mereka kembali investasi. Wawasan
ini kemudiandapat digunakan untuk menginformasikan komunikasi BTL sebelah
penonton dan menyesuaikan pesan berdasarkan umpan balik yang diterima.
Kegiatan promosi
dilakukan melalui media massa , seperti televisi, radio, out-of-rumah, majalah,
bioskop dan koran, diklasifikasikan sebagai "Above the Line" promosi
. "Below the Line" mengacu promosi ke bentuk non-media komunikasi
atau iklan, dan telah menjadi semakin penting dalam bauran komunikasi banyak
perusahaan, tidak hanya mereka yang terlibat dalam barang-barang konsumen yang
bergerak cepat , tetapi juga untuk barang-barang industri .
"Through the
Line" mengacu pada strategi periklanan yang melibatkan baik di atas dan di
bawah saluran komunikasi. Pendekatan strategis memungkinkan merek untuk
terlibat dengan pelanggan di beberapa titik (misalnya, pelanggan akan melihat
iklan televisi, mendengar iklan radio dan diserahkan selebaran di sudut jalan).
Hal ini memungkinkan komunikasi pendekatan terpadu di mana pesan yang konsisten
di beberapa media membuat persepsi pelanggan.
2) Sales Promotion
: berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau
membeli suatu produk atau jasa.
Penjualan langsung (hard
selling) lebih menekankan pengambilan keputusan yang didasarkan atas rasional
atau karena adanya keuntungan tambahan yang diberikan suatu produk. Wujud dari
penjualan langsung (hard selling) dapat ditemui dalam bentuk promosi penjualan
(sales promotion), penjualan pribadi (personal selling), penjualan langsung
(direct response marketing), serta merchandising dan point of purchase.
3) Public Relation
and Publicity : berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra
perusahaan atau produk individualnya.
Pencitraan melalui media
selalu dianggap efektif dalam membentuk citra, pasalnya, sebagian besar
masyarakat di indonesia tidak memiliki akses kepada informasi, dalam hal ini
mengecek hal-hal yang ditayangkan melalui media massa untuk mengetahui
kebenarannya. Terjalinnya kedekatan dengan audiens adalah kunci keberhasilan,
Beberapa hal yang patut
menjadi perhatian PR dalam mencapai target image yang dikehendaki yakni
sosialisasikan program unggulan yang pro-rakyat, peka dengan permasalahan
wilayah-daerah dan tonjolkan track record sang kandidat.
Beberapa media yang
dapat digunakan public Relation adalah pembuatan kartu nama, penggunaan
“panggung” media cetak dan media elektronik, saran penulis gunakan dengan
bahasa rakyat, karena dengan bahasa rakyat lebih mudah dicerna dan cepat
dimengerti oleh target audiens.
4) Personal
Selling : Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan
suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan.
Unit aktifitas personal
selling dititikberatkan pada SPG, marketing dan kurir. Mereka memberikan
pelayanan yang dapat mendorong terjadinya pembelian produk danterciptanya
customer satisfaction, yaitu memberikan informasi yang diperlukan, melayani
pembayaran dan menanggapi keluhan para konsumen.
5) Direct
Marketing : penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung
nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau mendapatkan tanggapan
langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
Konsep Direct Marketing
:
- Sistem pemasaran interaktif yang memanfaatkan satu atau
beberapa media iklan yangmenimbulkan respon yang terukur dan transaksi
diberbagai lokasi.
- Direct Order Marketing (fokus pada pemesanan pelanggan)
Direct Relationship Martketing (fokus pada hubungan jangka pangjang kepada
konsumen)
CONTOH KASUS :
PT. Sampoerna Tbk.
dengan produk Rokok Jie Sam Soe (Kretek/Filter).
Perusahaan melakukan
promotion mix dengan memasang iklan (Advertising) di beberapa suarat kabar,
majalah, radio, dan televisi. Sementara itu pada kesempatan lain, perusahan
juga melakukan usaha promosi penjualan (Sales Promotion) dalam kegiatan pameran
dengan membagikan rokok kepada pengunjung atau memberikan bingkisan kepada para
pengunjung . Upaya meningkatkan penjualan dalam bentuk Hubungan masyarakat
(Public Relations), perusahaan ini menjadi sponsor dalam bidang pendidikan
dengan memberikan bantuan bea siswa, dan menjadi sponsor beberapa kegiatan
cabang olah raga, seperti ; Liga sepak bola “Copa Indonesia”, atau kegiatan
musik Jazz. Pada saat yang sama juga sering pihak perusahaan melakukan
penjualan langsung (Personal Selling) di tempat kegiatan yang disponsorinya yang
terkadang dilakukan dengan memberikan souvenir kepada para pembeli. Pihak
perusahaan juga melakukan upaya direct marketing dengan memasang poster di
beberapa agen, dan kios rokok atau dengan membuatkan tempat menjajakan bagi
pedangan asongan dengan tulisan dan logo perusahaan.
Semoga bermanfaat dan
terima kasih.
Wassalamualaikum Wr Wb.
SOURCE :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar